Ramadhan 2025: Apakah Sekolah Libur? Ini Keputusannya

SarangkuMedia – Akhir-akhir ini, ada banyak kabar bahwa sekolah akan diliburkan selama bulan Ramadhan 2025. Namun, informasi tersebut masih belum diketahui secara resmi.
Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2025, Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan kalender hijriah.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat ini adalah: Apakah sekolah akan libur selama Ramadhan 2025? Berikut keputusan terkait libur sekolah selama Ramadhan 2025 berdasarkan kebijakan pemerintah.
Kebijakan Libur Sekolah Saat Ramadhan
Di Indonesia, libur sekolah selama bulan Ramadhan biasanya tidak berlangsung penuh, melainkan menyesuaikan dengan jadwal pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengatur kalender pendidikan yang mencakup kegiatan belajar mengajar selama Ramadhan.
Menurut kebijakan yang berlaku, sekolah tetap melakukan pembelajaran dengan beberapa penyesuaian:
1. Pengurangan Jam Belajar
Selama Ramadhan, durasi jam pelajaran sering kali dikurangi untuk menghormati siswa yang menjalankan ibadah puasa.
2. Fokus pada Pendidikan Agama
Banyak sekolah memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperdalam nilai-nilai spiritual melalui kegiatan seperti pesantren kilat, ceramah keagamaan, dan lomba islami.
3. Libur Menjelang Idulfitri
Sekolah biasanya diliburkan selama 7–10 hari menjelang Idulfitri, memberikan waktu bagi siswa dan guru untuk merayakan hari raya bersama keluarga.
Apakah Sekolah Libur Penuh Selama Ramadhan 2025?
Berdasarkan kalender pendidikan tahun ajaran 2024/2025, libur penuh selama bulan Ramadhan tidak diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Namun, beberapa daerah dapat membuat kebijakan tambahan sesuai kondisi lokal.
Menurut pernyataan Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, “Kami tetap mendorong agar pendidikan berlangsung selama Ramadhan dengan metode yang lebih fleksibel dan tidak memberatkan siswa.”
Hal ini juga sejalan dengan pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyarankan agar sekolah tetap memberikan pendidikan, khususnya yang memperkuat nilai keislaman, selama bulan Ramadhan.
Hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengenai jadwal libur sekolah selama bulan Ramadhan 2025.
Meskipun belum ada keputusan resmi, berdasarkan kebijakan tahun-tahun sebelumnya, sekolah biasanya tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan beberapa penyesuaian selama Ramadhan, seperti pengurangan jam pelajaran dan penambahan kegiatan keagamaan.
Jadwal Libur Sekolah Ramadhan 2025
Merujuk pada kalender akademik nasional, berikut perkiraan jadwal libur sekolah selama Ramadhan 2025:
1. 1 Maret–25 Maret 2025
Sekolah tetap berjalan dengan penyesuaian waktu belajar dan kegiatan Ramadhan.
2. 26 Maret–5 April 2025
Libur Idulfitri diberikan untuk siswa dan guru.
3. 6 April 2025
Proses belajar mengajar kembali berlangsung.
Catatan: Jadwal ini dapat berbeda antar daerah, tergantung keputusan Dinas Pendidikan setempat.
Manfaat Belajar Selama Ramadhan
Tetap bersekolah selama Ramadhan memiliki manfaat besar bagi siswa, di antaranya:
1. Melatih Disiplin
Siswa belajar mengatur waktu antara ibadah, belajar, dan istirahat.
2. Meningkatkan Pembelajaran Keagamaan
Kegiatan seperti pesantren kilat memperdalam pemahaman agama dan memperkuat nilai spiritual.
3. Menghindari Kemalasan
Aktivitas belajar mencegah siswa dari rasa malas dan tetap menjaga semangat produktivitas.
Langkah Orang Tua untuk Mendukung Anak Selama Ramadhan
Agar anak tetap bersemangat belajar selama bulan puasa, orang tua dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Atur Pola Makan: Pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.
- Berikan Dukungan Moral: Berikan motivasi agar anak tetap semangat menjalankan puasa sambil belajar.
- Ciptakan Lingkungan Nyaman: Pastikan suasana rumah mendukung proses belajar anak.
Kesimpulan
Selama Ramadhan 2025, sekolah tidak diliburkan penuh, melainkan tetap berjalan dengan penyesuaian waktu belajar dan kegiatan yang relevan. Walaupun keputusan isi masih belum secara resmi dikeluarkan oleh Pemerintah. Keputusan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pendidikan dan pelaksanaan ibadah selama bulan suci.
Menurut Kemendikbudristek, kebijakan ini dirancang agar siswa dapat tetap aktif belajar tanpa mengurangi makna spiritual Ramadhan. Oleh karena itu, baik siswa, guru, maupun orang tua diharapkan dapat berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna selama bulan puasa.