Fakta Mengejutkan! Ternyata Makanan dan Minuman Ini Mengandung Mikroplastik

SarangkuMedia – Tahukah Anda? Makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan loh, karena mengandung mikroplastik.
Mikroplastik ini berukuran kurang dari 5 milimeter, yang kini menjadi isu global. Tak hanya mencemari lingkungan, mikroplastik juga telah ditemukan dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), keberadaan mikroplastik dalam makanan dapat berdampak pada kesehatan manusia dalam jangka panjang.
Mari kita bahas makanan dan minuman apa saja yang mengandung mikroplastik, dampaknya, dan langkah-langkah pencegahannya.
Apa Itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah hasil dari degradasi plastik yang terpecah menjadi partikel-partikel kecil akibat paparan sinar matahari, dan suhu ekstrem. Partikel ini dapat masuk ke makanan melalui air, udara, dan tanah yang terkontaminasi.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology, manusia rata-rata dapat menelan lebih dari 50.000 partikel mikroplastik per tahun, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut beberapa Makanan dan Minuman yang Mengandung Mikroplastik
1. Air Minum Kemasan
Seperti yang kita tahu, air minum di kemasan mempermudahkan kita karena bisa dibawa kemanapun. Namun, sayangnya air minum kemasan botol plastik ini dapat mengandung mikroplastik, apalagi jika membiarkannya berada dibawah sinar matahari secara langsung karena akan lebih banyak mikroplastik didalamnya.
Menurut penelitian oleh State University of New York di Fredonia menemukan bahwa lebih dari 90% sampel air minum dalam botol plastik mengandung mikroplastik. Partikel ini biasanya berasal dari serpihan botol atau tutup plastik selama proses pengemasan.
2. Garam Laut
Garam laut yang biasa kita gunakan sebagai bumbu masak atau pengawet makanan, ternyata dianggap sebagai salah satu sumber mikroplastik terbesar yang dikonsumsi manusia,loh.
Menurut penelitian dari University of Incheon, Korea Selatan, lebih dari 90% sampel garam laut dari berbagai negara mengandung mikroplastik .
3. Makanan Laut
Makanan dari laut seperti ikan, kerang, dan udang yang hidup di perairan tercemar sering kali mengandung mikroplastik dalam jaringan tubuh mereka.
Studi yang dipublikasikan oleh Marine Pollution Bulletin menunjukkan bahwa kerang dan tiram memiliki kadar mikroplastik tertinggi.
4. Sayuran dan Buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan yang kita komsumsi setiap hari memang membantu memenuhi kebutuhan harian kita. Tapi beberapa jenis sayuran dan buah-buahan seperti wortel, kentang, apel, buah pir dan sebagainya. Ternyata bisa mengandung mikroplastik karena sayur dan buah-buahan tersebut menyerap air yang terkontaminasi partikel plastik.
Menurut penelitian dari University of Catania , partikel mikroplastik dapat masuk ke jaringan tanaman melalui irigasi udara yang terkontaminasi.
5. Minuman Beralkohol dan Non-alkohol
Bir dan minuman lain yang diproses menggunakan udara tercemar juga mengandung mikroplastik. Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman menemukan bahwa sebagian besar bir lokal memiliki kandungan mikroplastik dalam jumlah yang signifikan.
Dampak Mikroplastik pada Kesehatan
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa risiko mikroplastik bagi kesehatan yang telah diidentifikasi meliputi:
1. Gangguan Sistem Pencernaan
Mikroplastik dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan mempengaruhi keseimbangan mikrobiota usus.
2. Potensi Racun
Bahan kimia yang terkandung dalam mikroplastik, seperti BPA (Bisphenol A), bersifat toksik dan dapat mengganggu sistem endokrin tubuh.
3. Akumulasi dalam Organ Tubuh
Menurut laporan WHO, partikel mikroplastik yang terlalu kecil dapat menembus jaringan tubuh dan mengendap di organ vital seperti ginjal dan jantung.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Paparan Mikroplastik?
Meskipun sulit untuk menghindari mikroplastik sepenuhnya, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi paparannya:
1. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Gunakan botol minum stainless steel atau kaca untuk mengurangi risiko paparan mikroplastik dari botol plastik.
2. Pilih Produk Organik
Konsumsi makanan organik yang ditanam dengan metode alami dan jauh dari sumber polusi plastik.
3. Filter Air Minum
Gunakan penyaring udara berkualitas tinggi untuk meminimalkan mikroplastik dalam air keran atau udara kemasan.
4. Hindari Pemanasan Plastik
Jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik, karena proses ini dapat melepaskan partikel mikroplastik ke dalam makanan.
5. Daur Ulang Sampah Plastik dengan Benar
Mendukung daur ulang dan pengelolaan limbah yang lebih baik dapat mengurangi kontaminasi mikroplastik di lingkungan.
Kesimpulan
Mikroplastik kini menjadi ancaman tak kasatmata yang ada dalam makanan dan minuman sehari-hari.
Menurut Greenpeace, “Setiap individu memiliki peran penting untuk mengurangi jejak plastik guna melindungi lingkungan dan kesehatan.” Oleh karena itu, mengambil langkah pencegahan seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih sumber makanan yang bersih adalah langkah penting untuk mengurangi risiko paparan mikroplastik.
Mulai sekarang, mari kita tingkatkan kesadaran akan bahaya mikroplastik dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih bersih dan sehat.