Apa Bedanya Harimau Jawa dan Harimau Sumatra? Simak Penjelasan Lengkapnya

SarangkuMedia – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk spesies harimau. Dua jenis harimau yang sering diperbincangkan adalah harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae).
Meski berasal dari wilayah yang berdekatan, kedua spesies ini memiliki sejumlah perbedaan. Berikut ini perbedaan fisik, habitat, serta status konservasi keduanya yang perlu kamu ketahui.
Perbedaan Fisik
- Ukuran Tubuh
- Harimau Jawa: Memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan harimau Sumatra. Panjang tubuhnya diperkirakan sekitar 2-2,4 meter untuk jantan dewasa, dengan berat rata-rata 100-140 kilogram.
- Harimau Sumatra: Berukuran lebih besar, panjang tubuhnya bisa mencapai 2,5 meter untuk jantan dewasa, dengan berat 100-150 kilogram.
- Pola Loreng
- Harimau Jawa: Pola lorengnya lebih rapat dan gelap, dengan warna dasar oranye yang lebih kusam.
- Harimau Sumatra: Pola lorengnya lebih lebar dan jarang, dengan warna dasar oranye yang lebih cerah.
- Bulu
- Harimau Jawa: Memiliki bulu yang cenderung lebih pendek dan kasar.
- Harimau Sumatra: Bulunya lebih panjang, terutama di bagian leher dan pipi, yang memberikan kesan seperti surai singa kecil.
Habitat dan Distribusi
- Harimau Jawa
- Dahulu tersebar luas di seluruh Pulau Jawa, terutama di hutan tropis dataran rendah. Namun, perusakan hutan dan perburuan liar menyebabkan populasi harimau Jawa menyusut drastis hingga dinyatakan punah pada 1980-an.
- Harimau Sumatra
- Saat ini hanya ditemukan di Pulau Sumatra, terutama di hutan hujan tropis yang lebat, taman nasional, dan kawasan konservasi. Harimau Sumatra masih bertahan meski menghadapi ancaman besar dari deforestasi dan perburuan liar.
Status Konservasi
- Harimau Jawa: Dinilai punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), meskipun beberapa laporan penampakan di Jawa Barat memunculkan harapan bahwa spesies ini masih ada.
- Harimau Sumatra: Masuk dalam kategori critically endangered (kritis terancam punah) oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 400-500 individu di alam liar.
Penyebab Kepunahan dan Ancaman
- Harimau Jawa
- Perusakan alam yang tidak terkontrol pada abad ke-20 untuk lahan pertanian dan pemukiman.
- Perburuan besar-besaran oleh penjajah Belanda yang menganggap harimau sebagai hama.
- Harimau Sumatra
- Perusakan alam yang terus berlangsung akibat alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit.
- Perburuan liar untuk perdagangan organ tubuh harimau yang bernilai tinggi di pasar gelap.
Upaya Konservasi
- Untuk harimau Jawa, fokus saat ini adalah menjaga habitat yang tersisa dan melakukan survei untuk memastikan keberadaan spesies ini.
- Untuk harimau Sumatra, berbagai program konservasi telah dilakukan, termasuk perlindungan habitat, patroli anti-perburuan, dan upaya penangkaran.
Kesimpulan
Meski harimau Jawa dan harimau Sumatra memiliki banyak persamaan, perbedaan signifikan dalam ukuran, pola loreng, dan habitat menjadikan keduanya unik. Kepunahan harimau Jawa menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Sementara itu, harimau Sumatra masih memiliki peluang untuk diselamatkan jika upaya konservasi terus ditingkatkan.
Melindungi harimau bukan hanya tentang menjaga spesies ini, tetapi juga memastikan keseimbangan ekosistem Indonesia tetap terjaga. Mari bersama-sama menjaga warisan alam yang berharga ini!